Pertama, mengenal organ reproduksi dan fungsinya, melalui pendidikan seks. Karena itu, jangan segan-segan meminta kepada dokter untuk menjelaskan tentang organ reproduksi. Bukan cuma vagina, rahim, saluran dan indung telur tetapi juga daerah selangkang (perineum) dan payudara. Dengan pengetahuan ini, dua hal berikutnya (memelihara kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan seksual, serta melakukan upaya preventif) dapat kita lakukan dengan baik dan penuh kesadaran.
Kedua, memelihara kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan seksual. Memelihara kebersihan pada dasarnya untuk mencegah infeksi (masuknya kuman) melalui saluran reproduksi. Seringnya terjadi infeksi merupakan salah satu penyebab kemandulan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan:
- Usahakan agar daerah kemaluan dan selangkang selalu kering, terlebih bila kita tergolong gemuk. Suasana lembab sangat disukai oleh jamur.
- Keputihan yang banyak dan berbau atau berwarna biasanya disebabkan oleh kuman, lebih-lebih bila disertai gatal. Ini memerlukan obat khusus. Jadi, segeralah ke dokter. Bila telah bersuami penting sekali untuk datang bersama suami.
- Pencucian vagina dengan larutan khusus hanya diperlukan bila memang ada infeksi di daerah kemaluan.
- Lakukan hubungan seksual hanya dengan satu orang sebab sering berganti pasangan akan menambah kemungkinan terinfeksi.
Berikut ini hal-hal yang perlu mendapat perhatian:
- Memeriksa sendiri payudara hendaknya dilakukan setahun sekali sejak usia remaja.
- Pemeriksaan mamografi, yaitu foto rontgen payudara, berguna untuk memastikan adanya tumor payudara.
- Bila telah aktif secara seksual, lakukanlah pemeriksaan apus Pap (Pap smear untuk deteksi dini kanker rahim). Bila setelah tiga kali pemeriksaan hasilnya normal, maka ulang kembali dengan jadwal sesuai dengan usia.
- Pemeriksaan untuk infeksi toksoplasma, rubela, dan chlamidya (TORSCH) diperlukan untuk memastikan apakah diperlukan penanganan khusus bila kita menginginkan kehamilan.
- Pemeriksaan pertanda tumor dapat dilakukan untuk tumor indung telur.
Jenis pemeriksaan
|
Usia 18 – 39 th
|
Usia 40 – 65 th
|
Usia > 65 th
|
Memeriksa payudara sendiri | Setahun sekali | Setahun sekali | |
Mamografi | Setiap 1 – 2 tahun | Setahun sekali | |
Apus Pap (Pap smear) | Tergantung hasil sebelumnya: tiap 1-3 tahun | Tergantung hasil sebelumnya: tiap 1-3 tahun | |
Pertanda tumor | Setiap 2 – 3 tahun | Setahun sekali | Setahun sekali |
TORSCH | Menjelang menikah |
(Sumber: Intisari)