Bangle Atasi Rematik, Masuk Angin, dan Lemak Tubuh

Kompresan bangle sembuhkan rematik Maria. Rimpang tanaman ini punya banyak khasiat. Seorang ibu turun brat badannya dari 74 kg menjadi 64 kg setelah minum air rebusan bangle selama 6 bulan.
Maria (64), ibu rumah tangga, telah 5 tahun mengalami rematik. Berbagai obat antinyeri telah ia coba, namun kekambuhan terus menghantuinya. Setiap kali obatnya habis, pergelangan kedua kakinya membengkak. Ini membuat jalannya tertatih-tatih. Seabrek pantangan harus dijalani, seperti tidak makan emping, jeroan, bayam dan buncis.
Lima bulan lalu, ia mencoba resep dari seorang sinse di Jembatan Lima, Jakarta Barat, berupa kompresan bangle. Tanpa dinyana, gangguan rematik tak lagi mengganggunya.
Yosep (35), bulan lalu diketahui mengidap penyakit hepatitis A. Oleh Sinse David Sungahanda, dari Klinik Lotus, Jakarta, ia dianjurkan mengonsumsi ramuan bangle dicampur temulawak, air gula, dan madu. Hasilnya, Yosep terbebas dari penyakit hepatitis A.
Ade (39), ibu rumah tangga, turun berat badannya, dari 74 kg menjadi 64 kg, setelah minum air rebusan bangle sehari sekali selama 6 bulan. Menurut Sinse David, yang merawat Ade, bangle mengandung asam organik yang berkhasiat mengurangi lemak tubuh. Selain itu, air rebusan bangle bersifat hangat dan melapisi dinding usus.
Di lingkungan keluarga, Sinse David telah memanfaatkan bangle untuk kerokan ketika bayinya susah tidur dan rewel. Caranya, parutan rimpang bangle dibalurkan ke punggung bayi sambil diusap-usap dan ditekan. Ia juga meresepkan bangle untuk gangguan sakit saat buang air kecil.
Air rendaman bangle juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut karena sifatnya hangat bak jahe. Setelah istrinya melahirkan, David memborehkan parutan bangle di perutnya.
Bangle mempunyai nama Latin Zingiber cassumunar Roxb. Oleh masyarakat Indonesia biasa dipakai sebagai penangkal energi jahat untuk bayi yang baru lahir. Umbi yang wangi ini juga mampu melangsingkan, meredakan demam, migrain, sakit kuning, cacingan, bahkan nyeri sendi.
Pedas dan Pahit
Bangle tumbuh di Asia Selatan, dari India hingga Indonesia. Di Jawa, tanaman yang disebut unin makei ini ditanam di pekarangan yang cukup mendapat sinar matahari. Pada tanah yang becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpangnya cepat busuk.
Herba ini tingginya 1-1,5 meter, membentuk rumpun yang padat. Helaian daun berbentuk lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm. Rimpang bangle menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebalnya 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kecoklatan. Rasanya pedas dan pahit.
Dijelaskan oleh Hieronymus Budi Santoso, penulis buku pertanian dan tenologi tepat guna dari Yogyakarta, rimpang bangle mengandung zat-zat kimia berupa sineol, pinen dan seskuitterpen seskuitterpen. Rimpang tanaman ini juga mengandung mineral, albuminoid, lemak, getah yang pahit, dan asam-asam organik.
Efek farmakologis rimpang ini adalah penurun panas (antipiretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorani), pembersih darah, pencahar (laksan), dan obat cacing (vermifuge). Khasiat rimpang bangle menurut Hieronymus, untuk obat asma dan rematik.
Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta, rematik tidak hanya menyerang persendian, tapi juga otot atau tendon. Penyebabnya bisa karena infeksi, seperti halnya penyakit kencing nanah, yang jika tidak diobati akan menimbulkan rematik. Karena itulah, bangle mampu meredam sakit rematik.
Khasiat lainnya, daunnya berguna untuk perangsang nafsu makan. Selain itu untuk obat sakit perut karena berkhasiat membersihkan darah dan sebagai peluruh kentut.
Dari demam Hingga Cacingan
Menurut Sinse David Sungahanda dari Klinik Lotus, Jakarta dan H. Sarah Kriswanti, Herbalis dari Bandung, untuk pemakaian dalam, rebus 3 jari tangan rimpang bangle. Untuk pemakaian luar, 5 jari tangan rimpang bangle dicuci bersih, lalu diparut. Dipakai sebagaii tapal atau boreh saat sakit kepala, pegal linu, dan mengecilkan perut sehabis melahirkan.
Berikut contoh pemakaian bangle untuk mengatasi:
1. Demam Masuk Angin
Ambil 15 g rimpang bangle segar cuci lalu parut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan saring. Minum 2 kali sehari.
2. Perut Mulas
Ambil setengah jari tangan rimpang bangle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi, cuci bersih, lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Saring, minum ketika dingin.
3. Sakit Kepala
Rimpang segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai sebagai pilus pada dahi.
4. Sakit kuning
Setengah jari rimpang bangle dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
5. Nyeri Sendi (Rematik)Rimpang segar secukupnya dicuci lalu diparut, tambahkan arak sampai menjadi adonan seperti bubur encer. Borehkan ke bagian sendi yang sakit.
6. Cacingan
Tiga jari rimpang bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji ketumbar, dan 5 lembar tangkai daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis kemudian ditumbuk halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak, aduk merata. Setelah diperas dan disaring, ramuan bisa diminum.
Selain itu, bangle juga bisa digunakan untuk:
– Mengecilkan perut setelah melahirkan
Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu diparut, borehkan pada perut.
– Mengurangi lemak tubuh.
a.Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi 2, minum tiap pagi dan sore hari.
b. Setengah jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang wangi, 1/4 genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, dibagi 3, minum tiap pagi, siang, dan malam.
c. Rimpang bangle dan rimpang temu hitam masing-masing 1/2 jari tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-remas. Peras dan saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Sumber: Senior

Bawang Putih Normalkan Kadar Kolesterol

Bawang putih (garlic) atau bahasa latinnya disebut Allium Sativum Liliaceae, selain sering digunakan sebagai bumbu dapur, ternyata sejak 300 sebelum masehi bawang putih kerap dipakai sebagai obat berbagai penyakit. Karena khasiatnya, di Cina dimana mayoritas penduduknya sering mengkonsumsi makanan yang berlemak, untuk menetralisirnya mereka banyak mengkonsumsi bawang putih. Hasilnya cukup menakjubkan, kadar kolesterol di tubuh mereka normal saja. Makanya tidak mengherankan bilamana di restoran Chinese Food, bawang putih dominan digunakan.
Manurut pakar kesehatan, dr. Setiawan Dalimartha,a da pun bagian bawang putih yang digunakan sebagai obat adalah umbinya. Umbi yang belum ditumbuk tidak berbau. Bila ditumbuk maka enzim allinase yang ada di dalam sel akan kontak dengan sulfur yang mengandung senaywa alliin dan mengubah menjadi allicin yang mengeluarkan bau yang khas. Allicin relatif tidak stabil dan mudah terurai menjadi berbagai macam senyawa sulfur aktif lainnya,” jelas dr. Setiawan.
Penelitian tentang khasiat bawang putih sudah banyak dilakukan. Sekarang bawang putih digunakan untuk kesehatan organ jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), menurunkan kadar tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menghambat sel-sel trombosit agar tidak mudah membeku. Bawang putih juga digunakan sebagai anti bakteri dan protekti terhadap timbulnya kanker terutama kanker lambung dan kolorektal. Sedangkan menurut Tradisional Chinese Medicine (TCM), bawang putih berkhasiat menghangatkan limpa, memperkuat lambung, meningkatkan energi vital, memperbaiki kerja pencernaan, menetralisir racun dan mengeluarkan cacing perut.
Karena khasiat dari bawang putih bagi kesehatan begitu besar, di beberapa negara, bawang putih sudah diproduksi secara massal dalam bentuk kapsul-kapsul. Meskipun demikian dari segi khasiatnya, kata dr Setiawan, bawang putih yang masih segar maupun yang sudah dibuat kapsul, memiliki khasiat yang sama. “Tidak ada bedanya. Dua-duanya sama berkhasiat,” ucap dr Setiawan yang juga menjabat sebagai Seketaris Umum Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupuntur se-Indonesia (HIPPRI).
Lebih lanjut dr Setiawan mengemukakan, penggunaan bawang putih sebagai obat bagi kesehatan merupakan salah satu bagian dari TCM. Sebab kata dr Setiawan, dalam TCM, ada lima tahapan pengobatan. Kelima tahap tersebut antara lain pengobatan herbal, akupuntur, makanan, pijatan (refleksi) dan olahraga. “Kelima tahap pengobatan ini merupakan satu kesatuan . Jadi selain orang yang sakit tersebut ke akupuntur lalu diberi ramuan-ramuan tanaman obat, mereka juga dikasih makanan-makanan yang berkhasiat seperti bawang putih,” terang dr. Setiawan.
Namun begitu, bukan berarti bawang putih tidak memiliki efek samping (adverse effect). Kadang-kadang, kata dr Setiawan, untuk kasus-kasus tertentu, bawang putih bisa menimbulkan alergi seperti nyeri dada, sering buang angin, mual, rasa penuh di lambung (jika makan lebih dari 4 siung sehari) dan dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi bilamana kulit ditempelkan pasta bawang putih segar dalam waktu lama yang mengakibatkan kulit akan terbentuk bulla seperti luka bakar.
Selain itu, karena bawang putih sbeagai agregasi trombosit dan bisa mengencerkan darah, dr Setiawan menyarankan mereka yang sudah minum aspirin sebaiknya tidak mengkonsumsi bawang putih lagi. Sebab ini katanya, akan mengakibatkan darahnya akan semakin encer. Jika ingin makan bawang putih, sebaiknya obat-obat oengencer darah lainnya dihentikan penggunaannya. “Sebab kalau tidak dihentikan, saat akan cabut gigi atau operasi dikuatirkan akan terjadi pendarahan,” kata dr Setiawan sambil memberi contoh kasus obat pengencer darah (anti-koagulan) yang dulu sempat di masyarakat. “Bisa jadi, malahan obat tersebut tidak akan bekerja,jadi percuma dikonsumsi.”
Dosis-dosis ideal
* Bawang putih segar dalam sehari 3-30 g (1-8 siung)
* Bawang putih kering : 2-5 g
* Bubuk : 400-1200 mg/hari
* Minyak bawang putih : 2-5 mg/hari
* Allicin 2-5 mg/hari
Beberapa manfaat bawang putih
1. Mencegah flu:
ambil 3 siung bawang putih yang sudah dibuang kulitnya. Giling halus sampai lumat dan terkumpul air perasannya. Tambahkan 10 bagian air amsak yang sudah dingin. Cairan ini lalu diteteskan pada hidung. Sehari 3 kali, masing-masing 1-2 tetas.
2. Batuk rejan (wooping cough):
Ambil 30 gram bawang ptuih yang kulitnya ungu. Buang kulitnya lalu lumatkan. Tambahkan secangkir air hangat lalu biarkan selama 5-6 jam. Setelah itu tambahkan gula secukupnya. Ramuan ini lalu diminum sehari 3 kali. Anak-anak di bawah usia 3 tahun setiap kali sebanyak 1/2 sendok makan. Umur 3-5 tahun satu sendok makan.
3. Tersiram air panas:
Ambil beberapa siung bawang putih lalu lumatkan. Kemudian tempelkan pada bagian yang sakit lalu dibalut.
4. Perut busung (asites) akibat sirosis hati:
Masak secukupnya bawang putih dengan minyak kacang tanah. Makan sebagai sayuran saat makan nasi. Lakukan selama 2-3 bulan.
5. Mimisan (epistaksis):
Ambil 10 gram bawang putih. Lumatkan, lalu diikat pada bagian tengah telapak kaki. Bila mimisan pada hidung kiri, iaktkan pasta bawang putihnya pada telapak kaki kiri dan sebaliknya. Bila mimisan pada kedua hidung, ikatkan pada kedua telapak kaki. Mimisan akan berhenti bila telapak kaki sudah panas.
6. Gigitan lipan:
Lumatkan bawang ptuih secukupunya lalu tempelkan pada bagian tubuh yang digigit lipan.
Sumber: Majalah resto

Daun Mint Pemulih Rasa Segar

Penggunaan daun mint sudah berlangsung sejak berabad silam. Pada abad ke-14 misalnya, daun mint sudah dipakai sebagai ahan pemutih gigi. Minyak destilasinya digunakan sebagai penambah rasa sejuk pada pasta gigi. Selain itu, mint dapat pula digunakan untuk meredakan rasa lelah dan penat.
Berbagai ramuan mint:Berbabagai ramuan mint dari buku The Herb Library, Mint, karangan Kate Ferry Swainson berikut mudah dipraktekkan. Hanya saja, secara umum, penggunaannya lebih banyak berupa minyak esensial. Untuk mendapatkan minyak esensial tersebut, ANda bisa mencarinya di tempat-tempat yang menjual produk aromaterapi.
Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli naturopati atau homeopati sebelum Anda mencoba menggunakan produk tsb.
Sirup untuk mengatasi flu
Campur dua cangkir air mendidih dengan empat sendok makan (sdm) daun mint segar. Dinginkan, lalu saring. Kemudian taruh pada panci dengan menambahkan enam sdm gula. Panaskan hingga tercampur rata dan mengental.
Meredakan dada sesak
Untuk menghangatkan dada, campurkan satu sendok teh (sdt) minyak almond dengan lima tetes minyak peppermint esensial, minyak eucalyptus, dan minyak thyme. Balurkan campuran minyak tersebut pada dada dan punggung saat menjelang tidur, untuk meredakan pilek.
Rileksasi
Tambahkan 2-5 tetes minyak esensial mint dalam air mandi. Anda bisa berendam dengan air tersebut selama beberapa saat. Campuran ini bisa membuat tubuh rileks dan mengatasi kelelahan.
Diare
Untuk mengatasi diare pada anak, coba balurkan satu tetes minyak esensial spearmint, lavender, dan sedikit minyak almond pada perut. Bisa juga dengan minum satu cangkir teh mint atau kompres perut dengan peppermint hangat.
Demam
Memberikan rasa nyaman saat anak Anda demam, dengan minum sedikit teh rasa mint. Untuk memberi rasa sejuk, usap bagian wajah dan tangan anak dengan teh mint dingin.
Pusing dan pingsan
* Karena efeknya menyegarkan, mint sangat baik digunakan untuk orang yang merasa pusing. * Untuk orang yang pingsan, bungkus segenggam daun mint segar dengan sapu tangan, lalu angin-anginkan pada hidungnya.
Tidak bisa tidur
Pijat tubuh dengan campuran 1,5 sdm minyak almond manis dan satu tetes minyak esensial mint. Minum teh spearmint yang ditambah sedikit madu juga bisa mmebantu Anda agar bisa tidur.
Kram
Campurkan dua tetes minyak esensial pennyroyal dengan satu sdm minyak almond dan balurkan pada bagian yang sakit. Alternatif lain adalah dengan menghancurkan daun pennyroyal segar dan membalurkannya pada bagian yang sakit.
Untuk membuat tisane atau teh
* Masukkan 85 gram daun mint segar dalam teko teh. Campur dengan dua cangkir air mendidih, kemudian tutup agar aromanya tidak hilang. Diamkan selama 10 menit, lalu saring, dan siap diminum. Jumlah ini digunakan untuk tiga dosis. Untuk satu cangkir, masukkan tga sdt daun mint dalam secangkir air mendidih.
* Standar untuk membuat larutan, tuang satu cangkir air mendidih pada seperempat cangkir daun mint segar. Diamkan selama lima menitm, saring dan minum. Jika menggunakan daun mint kering, gunakan dua sdt yang dicampur dengan satu cangkir air mendidih. Anda bisa menambahkan madu atau jeruk lemon segar untuk memperkuat rasa.
Sumber: Senior

Jeruk Purut (Citrus hystrixD.C.)

Banyak ditanam orang di pekarangan atau di kebun-kebun. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip beranakdaun satu. Tangkai daun sebagaian melebar menyerupai anak daun. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai meruncing, tepi beringgit, panjang 8-15 cm, lebar 2-6 cm, kedua prmukaan licin dengan bintink-bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas warnanya hijau tua agak mengkilap, permukaan bawah hijau muda atau kekuningan, buram, jika diremas baunnya harum.
Bungannya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kuningan. bentuk buahnya bulat telur, kulitnya hijau berkerut, berbenjol-benjol, rasanya asam agak pahit.
Jeruk purut sering digunakan dalam masakan, pembuatan kue atau dibuat manisan. Jeruk purut dapat diperbanyak dengan cangkok dan biji.
Sifat dan KhasiatDaun jeruk purut berkhasiat stimulandan penyegar. Kulit buah berkhasiat stimulan, berbau khas aromatik, rasanya agak asin, kelat dan lama kelamaanagak pahit.
kandungan KimiaDaun mengandung tanin 1,8%, steroid triterpenoid dan minyak asiri 1-1,5% v/b
Kulit buah mengandung saponin, tanin 1%, steroid triterpenoid dan minyak asiri yang mengandung sitrat 2-2,5% v/b.
Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.
Indikasi
Buah jeruk purut digunakan untyuk mengatasi:
-Influenza
-Badan terasa lelah
-Rambut kepala yang bau (mewangikan kulit) dan
-Kulit bersisik dan mengalupas
Daun jeruk purut digunakan untuk mengatasi:
-Badan letih dan lemah sehabis sakit berat
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, sediakan 1-2 buah air jeruk purut yang telah masak, lalu minum.
Untuk pemakaian luar, belah jeruk purut menjadi 2-4 bagain, lalu gosokkan ke kulityang bersisik atau air perasan buahnya digunakan untuk membasahi rambut setelah keramas.
Contoh pemakaian

Influenza
Potong sebuah jeruk purut masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60cc air panas. Minum sekaligus selagi hangat.
Kulit bersisik dan mengelupas
Belah jeruk purut tua menjadi 2 bagian. Gosokkan pada kulit yang bersisik, kering dan mudah mengelupas di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan satu kali sehari, malam sebelum tidur.
Mewangikan rambut kepala
Cuci 1 buah jeruk purut masak sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1 sendok makan air bersih, lalu remas dan saring. Gunakan air saringannya untuk menggosok rambutsetelah keramas.
Badan lelah setelah bekerja atau letih sehabis sakit berat
Sediakan 2 genggam daun jeruk purut segar. Rebus dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10 menit). Tuangkan ramuan tersebut ke dalam 1 ember air hangat dan gunakan untuk mandi.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha