Jahe Merah Mengusir Asma

Bertahun-tahun asma akut menyiksa Asmalia Sulastri (35). Bila kambuh, ibu empat anak ini bisa sampai pingsan. Tak heran, rumah sakit jadi langganannya. Setelah ia rutin minum seduhan ekstrak jahe merah, gangguan itu pun hilang.

Betapa tersiksanya Lia, demikian perempuan semampai ini biasa dipanggil, setiap pukul 13.00-14.00 dan 21.00-22.00, asmanya kambuh. “Rasanya seperti dicekik, huh… sakit sekali,” ujarnya menggambarkan penderitaannya.

Hampir sepanjang hari ia hanya bisa berdiam di atas pembaringan. Obat sudah tentu menjadi temannya setiap sesak napas datang. Ceritanya menjadi lain setelah ia minum seduhan ekstrak jahe merah, gangguan di pernapasannya itu tak lagi mengganggu.

Lebih Pedas
Ramuan antiasma itu ia peroleh dari tetangganya yang memiliki keluhan sama. Setiap hari Lia minum 2 gelas besar seduhan jahe merah pada pagi dan malam. Caranya membuatnya pun sederhana. Rimpang jahe seukuran ibu jari tangan dimemarkan lalu direbus dengan 1,5 gelas air hingga tersisa 1 gelas, lalu diminum sekaligus. Syukurlah, hingga kini Lia tak lagi mengalami gangguan sesak napas.

Jahe merah memang banyak diresepkan para herbalis sebagai salah satu obat asma. Menurut DR Suwijiyo Pramono, Dosen Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta, kemungkinan efek antihistamin pada jahe merahlah yang meredakan asma.
Jahe merah adalah tumbuhan terna berbatang semu tegak dan tidak bercabang.

Batang tanaman berfamili zingiberaceae ini, berbentuk bulat kecil berwarna hijau dan agak keras. Daunnya tersusun berselang-selang teratur.

Tinggi tanaman ini tak lebih dari 60 cm. Ukuran jahe merah lebih kecil daripada jahe jenis lainnya. Sesuai namanya, jahe ini berwarna merah hingga jingga muda. Tanaman ini berserat kasar. Tekstur batang kasar berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau kemerahan.

Tanaman bernama Latin Zingiber officinale ini, kata Bambang Sudewo, herbalis dari PJ Sekar Kedhaton, Yogyakarta, memang kaya manfaat. Sebagai bahan baku obat tradisional, jelas Dewo, begitu ia disapa, jahe merah banyak dipilih. Hal ini lantaran kandungan minyak atsiri, zat gingeral, serta oleoresin atau zat yang memberi rasa pahit dan pedas lebih tinggi ketimbang jahe gajah dan jahe emprit.

Menurut Dewo, jahe merah berkhasiat sebagai pencahar, antelmintik, antirematik, dan peluruh masuk angin. Juga berkhasiat untuk menghangatkan badan, penambah nafsu makan, peluruh keringat, serta mencegah dan mengobati masuk angin. Selain itu, juga berkhasiat mengatasi radang tenggorok (bronkitis), rematik, sakit pinggang, , nyeri lambung, meningkatkan stamina, mengobati pusing, nyeri otot, ejakulasi dini, pelancar ASI, dan meredakan asma.

Mbah Sarpinyem, penjaja jamu di Klithikan Pakuncen, Yogyakarta, juga memberikan racikan jahe merah kepada pembeli yang mengalami sesak napas karena asma.

Minuman Penghuni Surga
Nama genus zingiber yang berarti tanduk diberikan untuknya, lantaran rimpangnya mirip cula yang tumbuh di kepala badak. Zingiber diadopsi dari bahasa Arab, zanjabil. Alquran pada surat Al Insaan: 17, menyebut-nyebut jahe. Dinyatakan bahwa di dalam surga mereka diberi segelas minuman yang campurannya jahe.

Jahe merah, tambah Dewo, rimpangnya boleh kecil, tetapi soal rasa jahe ini paling pedas. Itu karena kandungan minyak atsirinya paling tinggi, yakni 3,90 persen. Jahe gajah hanya mengandung 1,6 persen minyak atsiri, sedang jahe emprit 1,5-3,5 persen. Kandungan kimianya berbeda pula. Itu sebabnya, memanfaatkannya juga tidak sama. Semisal, jahe gajah, banyak digunakan sebagai bahan masakan, minuman, dan kembang gula.

Aroma jahe merah sangat tajam. Kelebihan inilah yang menjadikan tanaman bernama lain jahe sunti ini dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Kata Dewo, minyak atsiri jahe merah adalah zingiberin, kamfena, lemonin, borneol, sineol, singeberol, linalool, geraniol, kavikol, zingiberen, zingiberal, gingeral, dan shogool. Tanaman ini juga mengandung minyak damar, pati asam organik, asam malat, asam aksolat, dan gingerin. Literatur lain menyebutkan tanaman ini juga mengandung flavonoid dan polifenol.

Selain untuk mengatasi asma, Mbah Sarpiyem memanfaatkan jahe merah sebagai pelega perut. Di rumah, ia meracik 15 gram rimpang segar, dengan membakarnya selama 15-20 menit. Selanjutnya dimemarkan dan diseduh dalam segelas air, lalu dicampur dengan sesendok makan madu, barulah diminum.

Anda penderita batuk kering, tambah Mbah Sarpiyem maupun Dewo, bisa juga minum perasan rimpang tanaman ini. Produk jahe merah telah dijual di pasaran berupa rajangan kering atau simplisia, jahe instan, serbuk jahe, sirop jahe, dan kembang gula jahe. Mau coba?

sumber : Gaya Hidup Sehat, Kompas,Selasa, 8 Juni 2010

Obesitas Memperburuk Asma

Anda penderita asma yang juga mengalami problem kegemukan atau obesitas sebaiknya waspada karena Anda sangat rentan dan akan sering dirawat di rumah sakit.
Seperti dilaporkan riset dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology edisi September, penderita asma yang berbadan tambun berisiko lima kali lebih besar mendapat perawatan di rumah sakit akibat serangan asma ketimbang penderita non-obesitas.
Indikasi ini merupakan hasil kajian Dr. David M. Mosen dari Kaiser Permanente di Portland, Oregon, dan timnya terhadap 1.113 pasien aktif asma berusia sediktinya 35 tahun. Dalam menguji pengaruh obesitas terhadap asma, Mosen memperhitungkan sejumlah faktor seperti merokok, konsumsi obat steroid oral dan penyakit gastric reflux.
Dibanding mereka yang beratnya normal, pasien yang obes tercatat 2,7 kali lipat cenderung memiliki pengendalian yang buruk saat terserang asma dan 4,6 kali cenderung memiliki sejarah dirawat di rumah sakit akibat asma.
Pesan penting dari penelitian ini kata penulis laporan riset, Dr. Michael Schatz dari Kaiser Permanente San Diego Medical Center, adalah penderita asma yang obes harus dipantau secara hati-hati karena sulit mengendalikan asma mereka, dan oleh sebab itu mereka cenderung dirawat di rumah sakit./Healthdaynews/Kompas

Asma & Kanker

oleh dr. Privitera

Pasien Dr. Privitera.

Saya juga memiliki pasien seorang pengacara dengan kondisi Asma. Ia telah mengukur kekuatan hembusan nafasnya dgn menggunakan sebuah alat. Kemampuan bernapasnya menjadi semakin membaik ketika penggunaan Hydroxygen semakin bertambah sementara penggunaan obat Cortisone semakin berkurang. Ia sungguh terkesan.

Suatu ketika ia sedang berada di sebuah restoran di daerah Whittier, seorang temannya datang dan bertanya ” Apa masalah anda sehingga menggunakan produk ini?”. Pengacara ini berkata” Saya menggunakan ini untuk mengatasi Asma, produk ini sungguh sangat membantu.” Lalu temannya berkata” Saya pernah tinggal di Hospice Diana karena kanker, dan saat ini saya telah terbebas dari kanker karena saya menggunakan Hydroxygen.” Itu adalah cerita yg menarik.

Saya memiliki seorang pasien dengan kanker metastasis pada paru-paru yang menyatakan bahwa pernapasannya menjadi lebih baik. Dan ia sangat bersemangat mengenai produk ini.

Hal berikutnya terjadi didalam waktu beberapa minggu terakhir ini. Saya memiliki seorang pasien yg mengalami kanker – sarcoma stump. Ia datang ke saya dengan kaki yang telah diamputasi. Bagian kaki yang tertinggal terlihat keras dan gelap. Kakinya berubah dari keras dan gelap menjadi lunak dan berwarna pink setelah menggunakan Hydroxygen. Ini adalah kasus yang sangat menggairahkan.

LAPORAN PENGGUNA OLEH DR. PRIVITERA

LAPORAN PENGGUNA DARI DOKTER PRIVITERA, PIONEER PENGOBATAN ALTERNATIF DAN TERMASUK SALAH SEORANG DOKTER TERKEMUKA DI USA

Dikutip dari : A Day With The Doctors

Riwayat penyakit/ keluhan : gejala flu, katarak, asma, kanker kulit, insomnia

Gejala-gejala Flu

Saya biasanya mengalami gejala-gejala Flu seperti: rasa nyeri, tidak enak badan yg saya atasi dgn menggunakan Hydroxygen sekitar 20 – 30 tetes sehari. Kemudian saya berpikir” Baiklah, kali ini saya akan meningkatkan dosisnya”. Jadi hal yang berbeda yg saya lakukan tahun ini adalah meningkatkan dosis Hydroxygen sampai 100 tetes.

Hasilnya : Saya tidak terbaring di ranjang, lendir tidak berubah menjadi kuning yang berarti terjadi infeksi. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya barangkali selama 20 tahun. Saya tidak perlu terbaring diranjang mengeluh dan mengerang seharian. Jadi hal ini sungguh mengesankan saya. Ini merupakan Flu yang tercepat yang pernah saya alami

Berikut laporan penggunaan Hydroxygen Plus pada pasien saya :

Katarak

Saya memiliki seorang pasien wanita yg merencanakan operasi katarak. Saya menyadari bahwa hal ini tidaklah merubah fungsi matanya, jadi jikalau ada seorang dokter yang mendengar hal ini, saya mengerti bahwa Hydroxygen tidaklah merubah situasi secara total dan tidak merubah lensa mata yg tentu saja tidak mungkin terjadi dalam waktu beberapa hari. Tetapi wanita ini menggunakan Hydroxygen dan ia dapat melihat dengan lebih baik dan kemudian ia membatalkan operasi kataraknya.

Asma

Pasien saya yang lain adalah bernama Dennies Sorr. Ia tidak hanya terlepas dari obat Asma yang digunakannya, namun ia juga berhasil mengatasi Melanoma (kanker kulit) di wajahnya. Ia mengoleskan Hydroxygen, saya hanya meniru ucapannya, pada Melanoma tersebut yang terasa perih sesaat dan kemudian hilang. Jadi ia dapat mengirit beberapa ratus dollar atas biaya operasi sebuah Melanoma yang seharusnya dilakukan. Baik, itu adalah yg pertama. Yang kedua, ia juga merasakan peningkatan kemampuan atletiknya. Ia memiliki seorang pelatih pribadi. Ia adalah seorang President dari sebuah perusahaan, dan ia menghabiskan banyak uang didalam hal atletik. Jadi Ia sangat menghargai peningkatan kemampuan atletik yg diperolehnya melalui Hydroxygen.

Saya sejak dahulu selalu tertarik dengan produk-produk Oksigen. Saya pernah menggunakan produk stabilize Oksigen yg cukup baik, bahkan saya pernah mencoba beberapa produk lainnya seperti Decorien dioxide tetapi mereka tidaklah sekuat/sebaik Hydroxygen. Saya bahkan pernah mencoba Cellfood. Beberapa dari anda barangkali pernah mencoba Cellfood. Saya mendapatkan bahwa produk ini (Hydroxygen) jauh lebih kuat daripada Cellfood. Itulah sebabnya saya berada disini untuk membagikan anda hal ini. Beberapa orang mendapatkan manfaat dengan menggunakan Cellfood. Saya harus berkata jujur. Tetapi jika dibandingkan didalam kualitas serta jumlah pasien yang telah mendapatkan manfaat, Hydroxygen jauh lebih baik.

Kanker kulit

Saya memiliki seorang pasien yg mengalami kanker kulit di kepalanya, barangkali anda telah mendengar cerita yg sama jutaan kali, dan ia mengoleskan Hydroxygen lalu sembuh. Saya memiliki seorang pasien lainnya yg menceritakan saya bahwa kucingnya seharusnya mati karena kanker. Tentu saja setelah menggunakan Hydroxygen, kucingnya tetap bertahan hidup.

Asma & Kanker

Saya juga memiliki pasien seorang pengacara dengan kondisi Asma. Ia telah mengukur kekuatan hembusan nafasnya dgn menggunakan sebuah alat. Kemampuan bernapasnya menjadi semakin membaik ketika penggunaan Hydroxygen semakin bertambah sementara penggunaan obat Cortisone semakin berkurang. Ia sungguh terkesan.

Suatu ketika ia sedang berada di sebuah restoran di daerah Whittier, seorang temannya datang dan bertanya ” Apa masalah anda sehingga menggunakan produk ini?”. Pengacara ini berkata” Saya menggunakan ini untuk mengatasi Asma, produk ini sungguh sangat membantu.” Lalu temannya berkata” Saya pernah tinggal di Hospice Diana karena kanker, dan saat ini saya telah terbebas dari kanker karena saya menggunakan Hydroxygen.” Itu adalah cerita yg menarik.

Saya memiliki seorang pasien dengan kanker metastasis pada paru-paru yang menyatakan bahwa pernapasannya menjadi lebih baik. Dan ia sangat bersemangat mengenai produk ini.

Hal berikutnya terjadi didalam waktu beberapa minggu terakhir ini. Saya memiliki seorang pasien yg mengalami kanker – sarcoma stump. Ia datang ke saya dengan kaki yang telah diamputasi. Bagian kaki yang tertinggal terlihat keras dan gelap. Kakinya berubah dari keras dan gelap menjadi lunak dan berwarna pink setelah menggunakan Hydroxygen. Ini adalah kasus yang sangat menggairahkan.

Insomnia (sulit tidur)

Rasa lelah berlebihan (Chronic Fatigue Syndrome). Tentu saja setelah penggunaan produk, mendapatkan energi yg lebih baik. Saya memiliki seorang pasien yg mengalami sulit tidur (insomnia) mendapatkan hasil yg memuaskan. Insomnia hilang setelah menggunakan Hydroxygen.

Biodata Dr. Privitera
Dr. Privitera adalah termasuk salah seorang dokter terkemuka di USA, dan juga seorang pelopor didalam pengobatan alternatif. Beliau melakukan penelitian ilmiah dengan menggunkan mikroskop darkfield serta menganalisa hubungan antara sel darah dengan berbagai macam penyakit dan kondisi defisiensi nutrisi. Dr. Privitera adalah seorang penulis sejumlah artikel, pembicara di radio dan televisi, menjadi salah satu board of director dari organisasi kesehatan nasional. Salah satu buku karangannya berjudul ”SILENT CLOTS” Life Biggest Killers