Tindakan pembedahan pada nyeri perut

Organ tempat nyeri berasal

Keadaan yg membutuhkan pembedahan segera

Keadaan yg tidak membutuhkan pembedahan segera

Kerongkongan

Perforasi atau pecah

Refluks asam & esofagitis

Lambung

Ulkus yg mengalami perforasi atau perdarahan, kanker lambung

Ulkus, gastritis, hernia hiatus

Usus halus

Ulkus yg mengalami perforasi, penyumbatan

Ulkus yg belum mengalami komplikasi, gastroenteritis, penyakit Crohn

Usus buntu

Apendisitis

Usus besar & rektum

Divertikulitis disertai perforasi atau penyumbatan, kanker, penyumbatan karena polip, kolitis ulserativa, penyakit Crohn yg berat

Penyakit Crohn yg ringan, divertikulitis tanpa komplikasi

Hati

Kanker, abses

Memar, kista

Sistem empedu

Batu empedu disertai peradangan kandung empedu atau penyumbatan

Batu empedu tanpa peradangan maupun penyumbatan

Limpa

Pecah, abses

Pankreas

Pankreatitis yg berat

Pankreatitis yg ringan

Pembuluh darah

Aneurisma, penyumbatan

Ginjal

Batu

Infeksi

Kandung kemih

Batu, kanker

Infeksi

Alat kelamin pria

Buah zakar yg terpuntir

Infeksi prostat atau buah zakar

Alat kelamin wanita

Kehamilan ektopik, abses indung telur

Penyakit peradangan panggul

Peritoneum (selaput rongga perut)

Peritonitis akibat perforasi

Peritonitis akibat tuberkulosis

Penyumbatan Mekanis Pada Usus

Suatu Penyumbatan Mekanis Pada Usus merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau mengganggu jalannya isi usus.

PENYEBAB

Penyumbatan dapat terjadi di mana saja di sepanjang usus. Bagian usus di sebelah atas penyumbatan tetap berfungsi. Pengisian dengan makanan, cairan, sekresi enzim pencernaan dan gas, akan menyebabkan pembengkakan.

Pada bayi dan bayi baru lahir, penyumbatan usus biasanya disebabkab oleh cacat lahir, massa yang keras dari isi usus (mekonium) atau ususnya melintir (volvulus).


Pada orang dewasa, penyumbatan usus dua belas jari mungkin disebabkan oleh:

– kanker pankreas
– jaringan parut karena ulkus, pembedahan terdahulu atau penyakit Crohn
– perlekatan, dimana pita fibrosis dari jaringan ikat menjepit usus
– penonjolan bagian usus melalui lubang yang abnormal (hernia), dan usus menjadi terjepit di dalamnya
– batu empedu
– massa makanan yang tidak dicerna
– sekumpulan cacing.

Pada usus besar, penyebab penyumbatannya adalah :
– kanker
– usus yang melintir
– tinja yang keras.

Bila penyumbatan yang terjadi memutuskan aliran darah ke usus, keadaan ini disebut penjeratan (strangulasi). 25% dari kasus penyumbatan usus kecil merupakan penjeratan.
Biasanya penjeratan disebabkan oleh :
– terjebaknya bagian usus pada lubang abnormal (hernia strangulasi)
– usus yang melintir (volvulus)
– masuknya bagian dari usus ke bagian usus yang lain (intususepsi).
Kematian jaringan (ganggren) dapat terjadi dalam waktu 6 jam. Dinding usus mati, biasanya menyebabkan perlubangan (perforasi), yang menyebabkan peradangan selaput rongga perut (peritonitis) serta infeksi. Tanpa pengobatan, penderita dapat meninggal.

Meskipun tanpa penjeratan, bagian usus yang berada diatas penyumbatan, akan membesar. Lapisan usus membengkak dan mengalami peradangan. Bila keadaan ini tidak diobati, usus dapat pecah, mengeluarkan isinya dan menyebabkan peradangan dan infeksi pada rongga perut.

GEJALA

Gejala penyumbatan usus meliputi nyeri kram pada perut, disertai kembung.
Nyerinya bisa berat dan menetap.

Muntah lebih sering terjadi pada penyumbatan di usus besar.

Penyumbatan total menyebabkan sembelit yang parah, sementara penyumbatan sebagian menyebabkan diare.

Demam sering terjadi, terutama bila dinding usus mengalami perforasi. Perforasi dengan cepat dapat menyebabkan peradangan dan infeksi yang berat serta menyebabkan syok.

DIAGNOSA

Pemeriksaan dengan meraba dinding perut bertujuan untuk mencari adanya nyeri tumpul dan pembengkakan atau massa yang abnormal.

Dengan stetoskop, diperiksa suara normal dari usus yang berfungsi (bising usus). Pada penyakit ini, bising usus mungkin terdengar sangat keras dan bernada tinggi, atau mungkin tidak terdengar sama sekali.

Bila peritonitis terjadi karena adanya perforasi, penderita akan merasakan sakit ketika dokter menekan perutnya dan nyerinya bertambah jika dokter mendadak melepaskan tekanan tersebut.

Foto rontgen bisa menunjukan lingkaran usus yang melebar, yang menunjukkan lokasi dari penyumbatan.

Foto rontgen juga bisa menunjukkan adanya udara di sekitar usus di dalam perut, yang merupakan tanda adanya perforasi.

PENGOBATAN

Penderita penyumbatan usus harus dirawat di rumah sakit.
Biasanya, selang kecil yang panjang dimasukan melalui hidung menuju ke lambung atau usus. Bahan-bahan yang terkumpul diatas penyumbatan akan dihisap melalui selang ini.
Cairan dan elektrolit (natrium dan kalium) diberikan melalui infus untuk menggantikan air dan garam yang dikeluarkan melalui muntahan atau diare.

Kadang-kadang suatu penyumbatan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, terutama jika disebabkan oleh perlengketan.

Sebuah endoskopi yang dimasukan melalui anus dan akan menggembungkan usus, bisa digunakan untuk menyembuhkan kelainan tertentu, seperti bagian usus yang melintir di usus besar bagian bawah.

Tetapi yang paling sering dilakukan adalah pembedahan sesegera mungkin. Selama pembedahan, bagian usus yang tersumbat diangkat dan bagian yang tertinggal disambungkan satu sama lain. (medicastore)


Akar Yellow Dock Root : Untuk Pengobatan Hati & Kandung Empedu

Yellow Dock adalah herbal asli Erofa yang telah dikenal secara turun temurun sebagai tanaman medis. Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah akar, yang banyak dgunakan untuk mengatasi penyakit liver, kandung empedu, kulit dan pembersih darah.

Nama ilmiahnya adalah Rumex crispus L. [Fam. Polygonaceae].

Secara tradisional, digunakan untuk :

* Anemia
* Anti diare
* Anti peradangan
* Antioksidan
* Defesiensi empedu
* Pembersih darah
* Pembuangan racun
* Gangguan pencernaan
* Diuretik (membuang kelbihan cairan tubuh yang tertahan)
* Masalah kosntipasi (sulit buang air besar)
* Laksatif
* Menjaga kesehatan hati
* Psoriasis (penyakit kulit)
* Gangguan kulit
* Skorbut (sariawan)
* Gangguan sistem imun
* Gangguan jantung & pembuluh darah

Sekarang banyak digunakan untuk :

* Sebagai produk detoks
* Memperbaiki fungsi hati, kandung empedu, ginjal, pencernaan dan peredaran darah
* Meningkatkan produksi empedu untuk memecah makanan berlemak
* Sebagai diuretik ringan dan laksatif untuk mengeluarkan racun
* Mengurangi peradangan dan iritasi usus.

Ulasan :

Secara tradisonal digunakan untuk memberikan nutrisi dan mendetoks (membersihkan sampah atau racun) pada hati, kandung empedu, dan kelenjar getah bening serta membersihkan darah. Secara tardisonal juga digunakan untuk mengobati anemia (kurang darah), anthrax, diare, eksim, demam, neyri, malaria, rematik, cacing gelang, dan tuberkolusis.

Menurut Dr. James Duke dan Stephen Foster di Medicinal Plants (1990), herbalis sering merekomendasikan teh dari akar ini untuk mengobati gangguan liver atau hati, kelainan kulit kronis, pembesaran kelenjar limfa, luka di kulit, rematik, dan radang tenggorokan. Pada dosis rendah herbal ini bermanfaat untuk mengatasi diare. Kandungan taninnya yang tinggi bermanfaat untuk mengatasi diare dan pendarahan menstruasi yang berat.Tapi kalau digunakan dalam dosis tinggi dapat berfungsi sebagai laksatif, yang merangsang BAB.

Didalam Yellow Dock mengandung beberapa anthraquinone, yang efektif berfungsi sebagai antioksidan dan pelindung dari serangan radikal bebas. Anthraquinone juga dapat mengentikan pertumbuhan cacing pita dan jamur.

Glikosida anthraquinone, yang dikandung Yellow Dock juga merangsang pengeluaran empedu dan enzim pencernaan.

Tanaman ini juga mengandung senyawa antibakteri yang kuat yaitu rumicin, yang efektif melawan Escherichia, Salmonella dan Staphylococcus. Ekstrak Ethanol dan ether dari daun yellow dock, secara signifikan dapat berfungsi sebagai antibakteri yang melawan Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.

Kandungan aktif :

Herbal Yellow dock, mengandung anthraquinone (yang meliputi emodin, aloe emodin, chrysophanol, rhein, dan physcion); rutin, glikosida flavone, vitamin C dan beberapa karoten (meliputi beta karoten), chlorophyll, asam organik (malic, oxalic, tannic, tartaric dan citric) dan phytoestrogen. Mineral meliputi kalsium; phosphor; magnesium; potassium,silicon, zat besi, sulphur, copper, iodine, manganese, dan zinc.

Akar Yellow dock mengandung 2-4% anthraquinone ( meliputi chrysophanol, emodin, nepodin dan physcion (aglycones)). Tannin seperti atechol (5%) (jenis kondensasi). Ada juga minyak volatilnya. (ndr-cariobat.blogspot.com)

Referensi :

1. Duke JA. 1985. Rumex crispus L. In Handbook of Medicinal Herbs. CRC Press, Boca Raton, FL, pp. 414-415.
2. Fairbairn JW, and Muhtadi FJ. 1972. Chemotaxonomy of Anthraquinones in Rumex. Phytochemistry 11: 263-268.
3. Gunaydin K, Topcu G, Ion RM. 2002. 1,5-dihydroxyanthraquinones and an anthrone from roots of Rumex crispus. Nat Prod Lett. 2002 Feb; 16(1): 65-70.
4. Turner N, and Kuhnlein H. 1991. Traditional plant foods of Canadian indigenous peoples. Nutrition, botany and use. In Food and Nutrition in History and Anthropology Vol. 8. Gordon & Breach Science Publishers, Philadelphia, PA, p. 222.
5. Yildirim A, Mavi A, Kara AA. 2001. Determination of antioxidant and antimicrobial activities of Rumex crispus L. extracts. J Agric Food Chem. 2001 Aug; 49(8): 4083-9.

Asam Jawa : dari asma hingga alergi

Asam Jawa (Tamarindus indica, Linn.)

Familia : Leguminosae

Uraian :
Asam jawa (tamarindus indica) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap.
Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga
terdapat biji berjumlah 2 – 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.
Nama Lokal :
Tamarind (Inggris), Tamarinier (Perancis),; Asam Jawa (Indonesia), Celangi,
Tangkal asem (Sunda); Asem (Jawa);
KANDUNGAN KIMIA :
Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert. Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram, zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;
Pemanfaatan


1. Asma
Bahan:
2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari
2. Batuk Kering Bahan:
3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
3. Demam Bahan:
1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya; Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air sampai mendidih, kemudian disaring Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring Cara menggunakan: diminum biasa Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini
5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa) Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit
6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut
b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
7. Morbili
Bahan: 1 – 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita morbili
8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, ¼ sendok kapur sirih. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat Cara menggunakan: ditempelkan pada luka
11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban
12. Eksim dan Bisul
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit
13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.
14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala dimasase terlebih dahulu dengan buah asam jawa yang telah masak yang dicampur sedikit air. Kemudian rambut dicuci bersih
15. Gigitan ular biasa
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara membuat: biji asam jawa dibelah menjadi dua Cara menggunakan: belahan biji bagian dalam ditempelkan pada luka bekas gigitan ular tersebut. Jumlah biji yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.