Daftar Ragam Masalah Kesehatan Wanita

Dapatkan Informasi Beragam Masalah Kesehatan Pada Wanita Disini. Lebih dari 40 Masalah Kesehatan dikupas disini. Dari Masalah hormon, Kehamilan, Kista, Kontrasepsi, Kanker Reproduksi, Obat Reproduksi, Gangguan Pada Payudara, Vagina, dan Organ-organ Reproduksi lainnya.Silahkan Membaca.

Hormon dan Reproduksi
Reproduksi manusia yang normal melibatkan interaksi antara berbagai hormon dan organ, yang diatur oleh hipotalamus (suatu daerah di otak).Pada pria dan wanita, hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut releasing factors (RH).Read More

Obat-obatan Yg Digunakan Selama Kehamilan
Pengaruh obat terhadap janin tergantung kepada tingkat perkembangan janin dan dosis serta kekuatan obat.Read more

Penyakit-penyakit Yg Bisa Mempersulit Kehamilan
Banyak penyakit yang dapat mempersulit kehamilan, muali dari anemia, gagal jantung, asma, penyakit hati, dll yan membutuhkan penanganan khususRead more

Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan Resiko Tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.Read More

Sistem Reproduksi Wanita
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.Read More

Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan,Read More

Keluarga Berencana : Cara mengontrol Jarak & jumlah kelahiran anak
Keluarga Berendana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak.Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.Read More

Kontraksi & Persalinan : Kapan Saatnya Melahirkan Bayi
His (Kontraksi) adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur, yang secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari rahim ibu.Read More

Komplikasi Persalinan
Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau lebih sebelum terjadinya kontraksi.Read More

Seluk Beluk Kemandulan
Kemandulan adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilan setelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.Read More

Seluk Beluk Menopause
Menopause sebenarnya terjadi pada akhir siklus menstruasi yang terakhir. Tetapi kepastiannya baru diperoleh jika seorang wanita sudah tidak mengalami siklusnya selama minimal 12 bulan.Read More

Pasca Persalinan
6-8 minggu setelah persalinan, ibu bisa mengalami gejala-gejala yang ringan dan bersifat sementara karena tubuhnya kembali menyesuaikan dengan keadaan sebelum hamil.Read More

Menopause Dini : Berhenti mens sebelum usia 40 tahun
Menopause Dini adalah suatu keadaan dimana fungsi ovarium (indung telur) dan menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun.Read More

Mola Hidatidosa : Apakah hamil anggur itu?
Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) adalah suatu massa atau pertumbuhan di dalam rahim yang terjadi pada awal kehamilan.Read More

Nyeri Panggul
Nyeri Panggul adalah nyeri yang dirasakan di batang tubuh paling bawah, yaitu di bawah perut dan diantara tulang pinggul.Read More

Penyakit Radang Panggul
Penyakit Radang Panggul (Salpingitis, PID, Pelvic Inflammatory Disease) adalah suatu peradangan pada tuba falopii (saluran menghubungkan indung telur dengan rahim).Read More

Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik
Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik terhitung sebanyak 25% dari seluruh perdarahan abnormal pada wanita.Read More

Perdarahan Rahim Disfungsional
Perdarahan Rahim Disfungsional adalah perdarahan abnormal akibat perubahan hormonal.75% dari perdarahan rahim yang abnormal merupakan perdarahan rahim disfungsional.Read More

Sindroma Premenstruasi
Sindroma Premenstruasi (Kelainan Disforik Premenstruasi) merupakan suatu keadaan dimana sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi; gejala biasanya timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai.Read More

Sindroma Ovarium Polikista (Kista Indung telur)
Sindroma Ovarium Polikista (Sindroma Stein-Leventhal) adalah suatu penyakit dimana ovarium (indung telur) membesar dan mengandung banyak kantong yang berisi cairan (kista); kadar hormon pria (androgen) bisa tinggi sehingga kadang menyebabkan maskulinisasi.Read More

Kanker Vulva
Kanker Vulva adalah tumor ganas di dalam vulva. Vulva merupakan bagian luar dari sistem reproduksi wanita, yang meliputi labia, lubang vagina, lubang uretra dan klitoris.Read More

Vaginitis & Vulvitis : Peradangan lapisan Vagina & Organ kelamin luar wanita
Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina.Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita). Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina.
Read More

Sistosarkoma Filodes : Tumor jinak payudara
Sistosarkoma Filodes adalah sejenis tumor jinak payudara yang relatif jarang terjadi dan bisa berkembang menjadi keganasan.Read More

Kanker Rahim : tumor ganas pada endometrium
Kanker Rahim adalah tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim).Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling sering menyerang wanita berusia 50-60 taun.Read More

Kanker Vagina : tumor ganas pada vagina
Kanker Vagina adalah tumor ganas pada vagina.Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.Read More

Kanker Saluran Telur
Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii).
Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi, di seluruh dunia dilaporkan kasus sebanyak kurang dari 1500-2000.Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur).Read More

Kanker Leher Rahim, serang wanita usia 35-55 tahun
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.Read More

Kanker Indung Telur
Kanker Indung Telur (Kanker Ovarium) adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur).Kanker ovarium paling sering ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun dan 1 dari 70 wanita menderita kanker ovarium.Read More

Waspadai Fibroid (Mioma) pada wanita
Fibroid (Leiomioma, Fibromioma, Mioma) adalah tumor jinak pada dinding rahim yang terdiri dari otot dan jaringan fibrosa.Fibroid terjadi pada 20% wanita berusia 35 tahun dan lebih sering ditemukan pada wanita berkulit hitam.Read More

Endometriosis
Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim.Read More

Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara.
Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.Read More

Penyakit Payudara Fibrokista
Penyakit Payudara Fibrokista adalah suatu keadaan yang terdiri dari nyeri, kista dan benjolan jinak pada payudara.Read More

Penyakit Paget Pada Puting Susu
Penyakit Paget Pada Puting Susu adalah sejenis kanker payudara yang pertama kali muncul sebagai luka terbuka pada puting susu yang berkeropeng dan bersisik atau sebagai cairan yang keluar dari puting susu.Read More

Mastalgia : Payudara nyeri sekali..
Mastalgia adalah nyeri payudara.Nyeri payudara dibagi ke dalam 2 kelompok: Mastalgia siklik : berhubungan dengan menstruasiMastalgia non-siklik : tidak berhubungan dengan menstruasi dan bisa berasal dari payudara maupun struktur di sekitar payudara (misalnya otot atau persendian).Read More

Kista Payudara
Kista Payudara adalah kantung berisi cairan yang ditemukan di dalam payudara. Kista paling banyak ditemukan pada wanita menjelang masa menopause. Tetapi kista dapat terjadi pada wanita pasca menopause, terutama jika mereka menjalni terapi sulih hormon.Read More

Infeksi & Abses Payudara (Mastitis)
Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).Read More

Fibroadenoma : benjolan pada payudara
Fibroadenoma adalah benjolan padat yang kecil dan jinak pada payudara yang teridiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa.Benjolan ini biasanya ditemukan pada wanita muda, seringkali ditemukan pada remaja putri.Read More

Nipple Discharge : cairan keluar dari puting susu
Nipple Discharge adalah cairan yang keluar dari puting susu.Sekitar 20% wanita mengeluarkan cairan yang menyerupai susu atau cairan jernih secara spontan.Read More

Dismenore : kram rahim & nyeri selama mens, kenapa?
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.Read More

Amenore, mengapa wanita bisa tidak menstruasi?
Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. Jika menstruasi tidak pernah terjadi maka disebut amenore primer, jika menstruasi pernah terjadi tetapi kemudian berhenti selama 6 bulan atau lebih maka disebut amenore sekunder.Read More

Daftar Ragam Masalah Kesehatan Wanita

Dapatkan Informasi Beragam Masalah Kesehatan Pada Wanita Disini. Lebih dari 40 Masalah Kesehatan dikupas disini. Dari Masalah hormon, Kehamilan, Kista, Kontrasepsi, Kanker Reproduksi, Obat Reproduksi, Gangguan Pada Payudara, Vagina, dan Organ-organ Reproduksi lainnya.Silahkan Membaca.

Hormon dan Reproduksi
Reproduksi manusia yang normal melibatkan interaksi antara berbagai hormon dan organ, yang diatur oleh hipotalamus (suatu daerah di otak).Pada pria dan wanita, hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut releasing factors (RH).Read More

Obat-obatan Yg Digunakan Selama Kehamilan
Pengaruh obat terhadap janin tergantung kepada tingkat perkembangan janin dan dosis serta kekuatan obat.Read more

Penyakit-penyakit Yg Bisa Mempersulit Kehamilan
Banyak penyakit yang dapat mempersulit kehamilan, muali dari anemia, gagal jantung, asma, penyakit hati, dll yan membutuhkan penanganan khususRead more

Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan Resiko Tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.Read More

Sistem Reproduksi Wanita
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.Read More

Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan,Read More

Keluarga Berencana : Cara mengontrol Jarak & jumlah kelahiran anak
Keluarga Berendana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak.Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.Read More

Kontraksi & Persalinan : Kapan Saatnya Melahirkan Bayi
His (Kontraksi) adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur, yang secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari rahim ibu.Read More

Komplikasi Persalinan
Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau lebih sebelum terjadinya kontraksi.Read More

Seluk Beluk Kemandulan
Kemandulan adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilan setelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.Read More

Seluk Beluk Menopause
Menopause sebenarnya terjadi pada akhir siklus menstruasi yang terakhir. Tetapi kepastiannya baru diperoleh jika seorang wanita sudah tidak mengalami siklusnya selama minimal 12 bulan.Read More

Pasca Persalinan
6-8 minggu setelah persalinan, ibu bisa mengalami gejala-gejala yang ringan dan bersifat sementara karena tubuhnya kembali menyesuaikan dengan keadaan sebelum hamil.Read More

Menopause Dini : Berhenti mens sebelum usia 40 tahun
Menopause Dini adalah suatu keadaan dimana fungsi ovarium (indung telur) dan menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun.Read More

Mola Hidatidosa : Apakah hamil anggur itu?
Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) adalah suatu massa atau pertumbuhan di dalam rahim yang terjadi pada awal kehamilan.Read More

Nyeri Panggul
Nyeri Panggul adalah nyeri yang dirasakan di batang tubuh paling bawah, yaitu di bawah perut dan diantara tulang pinggul.Read More

Penyakit Radang Panggul
Penyakit Radang Panggul (Salpingitis, PID, Pelvic Inflammatory Disease) adalah suatu peradangan pada tuba falopii (saluran menghubungkan indung telur dengan rahim).Read More

Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik
Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik terhitung sebanyak 25% dari seluruh perdarahan abnormal pada wanita.Read More

Perdarahan Rahim Disfungsional
Perdarahan Rahim Disfungsional adalah perdarahan abnormal akibat perubahan hormonal.75% dari perdarahan rahim yang abnormal merupakan perdarahan rahim disfungsional.Read More

Sindroma Premenstruasi
Sindroma Premenstruasi (Kelainan Disforik Premenstruasi) merupakan suatu keadaan dimana sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi; gejala biasanya timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai.Read More

Sindroma Ovarium Polikista (Kista Indung telur)
Sindroma Ovarium Polikista (Sindroma Stein-Leventhal) adalah suatu penyakit dimana ovarium (indung telur) membesar dan mengandung banyak kantong yang berisi cairan (kista); kadar hormon pria (androgen) bisa tinggi sehingga kadang menyebabkan maskulinisasi.Read More

Kanker Vulva
Kanker Vulva adalah tumor ganas di dalam vulva. Vulva merupakan bagian luar dari sistem reproduksi wanita, yang meliputi labia, lubang vagina, lubang uretra dan klitoris.Read More

Vaginitis & Vulvitis : Peradangan lapisan Vagina & Organ kelamin luar wanita
Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina.Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita). Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina.
Read More

Sistosarkoma Filodes : Tumor jinak payudara
Sistosarkoma Filodes adalah sejenis tumor jinak payudara yang relatif jarang terjadi dan bisa berkembang menjadi keganasan.Read More

Kanker Rahim : tumor ganas pada endometrium
Kanker Rahim adalah tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim).Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling sering menyerang wanita berusia 50-60 taun.Read More

Kanker Vagina : tumor ganas pada vagina
Kanker Vagina adalah tumor ganas pada vagina.Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.Read More

Kanker Saluran Telur
Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii).
Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi, di seluruh dunia dilaporkan kasus sebanyak kurang dari 1500-2000.Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur).Read More

Kanker Leher Rahim, serang wanita usia 35-55 tahun
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.Read More

Kanker Indung Telur
Kanker Indung Telur (Kanker Ovarium) adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur).Kanker ovarium paling sering ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun dan 1 dari 70 wanita menderita kanker ovarium.Read More

Waspadai Fibroid (Mioma) pada wanita
Fibroid (Leiomioma, Fibromioma, Mioma) adalah tumor jinak pada dinding rahim yang terdiri dari otot dan jaringan fibrosa.Fibroid terjadi pada 20% wanita berusia 35 tahun dan lebih sering ditemukan pada wanita berkulit hitam.Read More

Endometriosis
Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim.Read More

Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara.
Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.Read More

Penyakit Payudara Fibrokista
Penyakit Payudara Fibrokista adalah suatu keadaan yang terdiri dari nyeri, kista dan benjolan jinak pada payudara.Read More

Penyakit Paget Pada Puting Susu
Penyakit Paget Pada Puting Susu adalah sejenis kanker payudara yang pertama kali muncul sebagai luka terbuka pada puting susu yang berkeropeng dan bersisik atau sebagai cairan yang keluar dari puting susu.Read More

Mastalgia : Payudara nyeri sekali..
Mastalgia adalah nyeri payudara.Nyeri payudara dibagi ke dalam 2 kelompok: Mastalgia siklik : berhubungan dengan menstruasiMastalgia non-siklik : tidak berhubungan dengan menstruasi dan bisa berasal dari payudara maupun struktur di sekitar payudara (misalnya otot atau persendian).Read More

Kista Payudara
Kista Payudara adalah kantung berisi cairan yang ditemukan di dalam payudara. Kista paling banyak ditemukan pada wanita menjelang masa menopause. Tetapi kista dapat terjadi pada wanita pasca menopause, terutama jika mereka menjalni terapi sulih hormon.Read More

Infeksi & Abses Payudara (Mastitis)
Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).Read More

Fibroadenoma : benjolan pada payudara
Fibroadenoma adalah benjolan padat yang kecil dan jinak pada payudara yang teridiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa.Benjolan ini biasanya ditemukan pada wanita muda, seringkali ditemukan pada remaja putri.Read More

Nipple Discharge : cairan keluar dari puting susu
Nipple Discharge adalah cairan yang keluar dari puting susu.Sekitar 20% wanita mengeluarkan cairan yang menyerupai susu atau cairan jernih secara spontan.Read More

Dismenore : kram rahim & nyeri selama mens, kenapa?
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.Read More

Amenore, mengapa wanita bisa tidak menstruasi?
Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. Jika menstruasi tidak pernah terjadi maka disebut amenore primer, jika menstruasi pernah terjadi tetapi kemudian berhenti selama 6 bulan atau lebih maka disebut amenore sekunder.Read More

Hormon & Reproduksi


Reproduksi manusia yang normal melibatkan interaksi antara berbagai hormon dan organ, yang diatur oleh hipotalamus (suatu daerah di otak).
Pada pria dan wanita, hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut releasing factors (RH).

RH berjalan ke hipofisa (sebuah kelenjar yang terletak di bawah hipotalamus) dan merangsang hipofisa untuk melepaskan hormon lainnya. Misalnya gonadotropin-releasing hormones (dihasilkan oleh hipotalamus) merangsang hipofisa untuk menghasilkan luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).

LH dan FSH merangsang pematangan kelenjar reproduktif dan pelepasan hormon seksual:
# Ovarium pada wanita melepaskan estrogen
# Testis pada pria melepaskan androgen (misalnya testosteron).
Hormon seksual juga dilepaskan oleh kelenjar adrenal, yang terletak di atas ginjal.


Pola pelepasan hormon dan kadar hormon di dalam darah merupakan petunjuk dari adanya perangsangan maupun penghambatan dalam pelepasan LH dan FSH oleh hipofisa. Misalnya, penurunan kadar hormon seksual merangsang hipofisa untuk melepaskan lebih banyak LH dan FSH.

Hormon dilepaskan setiap 1-3 jam, karena itu kadar hormon di dalam darah biasanya turun naik.

PUBERTAS

Pubertas adalah masa awal pematangan seksual, yaitu suatu periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal dan seksual serta mampu mengadakan proses reproduksi.
Pubertas berhubungan dengan pertumbuhan yang pesat dan timbulnya ciri-ciri seksual sekunder.

Pada saat lahir, kadar LH dan FSH adalah tinggi, tetapi beberapa bulan kemudian menurun dan tetap rendah sampai masa pubertas.

Pada awal masa pubertas, kadar kedua hormon tersebut meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual. Peningkatan kadar hormon menyebabkan:
# Pematangan payudara, ovarium, rahim dan vagina
# Dimulainya siklus menstruasi
# Timbulnya ciri-ciri seksual sekunder (misalnya rambut kemaluan dan rambut ketiak).
Perubahan tersebut terjadi secara berurutan selama masa pubertas sampai terjadi kematangan seksual.

Pada anak perempuan, perubahan yang pertama kali terjadi pada masa pubertas biasanya adalah penonjolan payudara, yang segera diikuti dengan tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak. Jarak antara penonjolan payudara dengan siklus menstruasi yang pertama biasanya sekitar 2 tahun.

Bentuk tubuh berubah dan persentase lemak tubuh bertambah. Pertumbuhan badan yang pesat (terutama penambahan tinggi badan) biasanya dimulai sebelum payudara membesar. Selain itu dari vagina keluar cairan yang jernih atau keputihan dan terjadi penambahan lebar tulang panggul.

Pertumbuhan badan relatif paling cepat terjadi pada masa awal pubertas (sebelum siklus menstruasi mulai). Lalu pertumbuhan menjadi lambat dan biasanya berhenti pada usia 14-16 tahun. Pada anak laki-laki adalah sebaliknya, pertumbuhan badan yang paling pesat terjadi pada usia 13-17 tahun dan terus berlangsung sampai awal 20 tahun.

Pada anak perempuan, pubertas biasanya terjadi pada usia 9-16 tahun. Anak perempuan rata-rata mengalami masa pubertas 2 tahun lebih awal daripada anak laki-laki.
Usia pubertas tampaknya dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi anak, juga faktor sosial-ekonomi dan keturunan.

Anak perempuan yang agak gemuk cenderung mengalami siklusnya yang pertama lebih awal, sedangkan anak perempuan yang kurus dan kekurangan gizi cenderung mengalami siklusnya yang pertama lebih lambat. Siklus yang pertama juga terjadi lebih awal pada anak perempuan yang tinggal di kota.

SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan.

Menstruasi yang pertama kali (disebut menarke) paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun.

Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.

Hari pertama terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap siklus menstruasi (hari ke-1). Siklus berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya.
Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari.

Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause.

Pada awalnya, siklus mungkin tidak teratur. Jarak antar 2 siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini adalah normal, setelah beberapa lama siklus akan menjadi lebih teratur.

Siklus dan lamanya menstruasi bisa diketahui dengan membuat catatan pada kalender.Dengan menggunakan kalender tersebut, tandailah siklus anda setiap bulannya. Setelah beberapa bulan, anda bisa mengetahui pola siklus anda dan hal ini akan membantu anda dalam memperkirakan siklus yang akan datang.
Tandai setiap hari ke-1 dengan tanda silang, lalu hitung sampai tanda silang berikutnya. Dengan demikian anda dapat mengetahui siklus anda.

Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.

Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi). Sel telulr ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii. Di dalam tuba bisa terjadi pembuahan oleh sperma.
Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.

Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadi perdarahan (siklus menstruasi). Siklus bisa berlangsung selama 3-5 hari, kadang sampai 7 hari.

Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.

Siklus menstruasi


Perkembangan folikel

Siklus menstruasi terbagi menjadi 3 fase:

1. Fase Folikuler
Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.

Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.

Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.

Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

2. Fase Ovulatoir

Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.

Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya; nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

3. Fase Luteal

Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari.
Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.

Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai.
Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi.

Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan.

Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.

Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.

Hormon & Reproduksi


Reproduksi manusia yang normal melibatkan interaksi antara berbagai hormon dan organ, yang diatur oleh hipotalamus (suatu daerah di otak).
Pada pria dan wanita, hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut releasing factors (RH).

RH berjalan ke hipofisa (sebuah kelenjar yang terletak di bawah hipotalamus) dan merangsang hipofisa untuk melepaskan hormon lainnya. Misalnya gonadotropin-releasing hormones (dihasilkan oleh hipotalamus) merangsang hipofisa untuk menghasilkan luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).

LH dan FSH merangsang pematangan kelenjar reproduktif dan pelepasan hormon seksual:
# Ovarium pada wanita melepaskan estrogen
# Testis pada pria melepaskan androgen (misalnya testosteron).
Hormon seksual juga dilepaskan oleh kelenjar adrenal, yang terletak di atas ginjal.


Pola pelepasan hormon dan kadar hormon di dalam darah merupakan petunjuk dari adanya perangsangan maupun penghambatan dalam pelepasan LH dan FSH oleh hipofisa. Misalnya, penurunan kadar hormon seksual merangsang hipofisa untuk melepaskan lebih banyak LH dan FSH.

Hormon dilepaskan setiap 1-3 jam, karena itu kadar hormon di dalam darah biasanya turun naik.

PUBERTAS

Pubertas adalah masa awal pematangan seksual, yaitu suatu periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal dan seksual serta mampu mengadakan proses reproduksi.
Pubertas berhubungan dengan pertumbuhan yang pesat dan timbulnya ciri-ciri seksual sekunder.

Pada saat lahir, kadar LH dan FSH adalah tinggi, tetapi beberapa bulan kemudian menurun dan tetap rendah sampai masa pubertas.

Pada awal masa pubertas, kadar kedua hormon tersebut meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual. Peningkatan kadar hormon menyebabkan:
# Pematangan payudara, ovarium, rahim dan vagina
# Dimulainya siklus menstruasi
# Timbulnya ciri-ciri seksual sekunder (misalnya rambut kemaluan dan rambut ketiak).
Perubahan tersebut terjadi secara berurutan selama masa pubertas sampai terjadi kematangan seksual.

Pada anak perempuan, perubahan yang pertama kali terjadi pada masa pubertas biasanya adalah penonjolan payudara, yang segera diikuti dengan tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak. Jarak antara penonjolan payudara dengan siklus menstruasi yang pertama biasanya sekitar 2 tahun.

Bentuk tubuh berubah dan persentase lemak tubuh bertambah. Pertumbuhan badan yang pesat (terutama penambahan tinggi badan) biasanya dimulai sebelum payudara membesar. Selain itu dari vagina keluar cairan yang jernih atau keputihan dan terjadi penambahan lebar tulang panggul.

Pertumbuhan badan relatif paling cepat terjadi pada masa awal pubertas (sebelum siklus menstruasi mulai). Lalu pertumbuhan menjadi lambat dan biasanya berhenti pada usia 14-16 tahun. Pada anak laki-laki adalah sebaliknya, pertumbuhan badan yang paling pesat terjadi pada usia 13-17 tahun dan terus berlangsung sampai awal 20 tahun.

Pada anak perempuan, pubertas biasanya terjadi pada usia 9-16 tahun. Anak perempuan rata-rata mengalami masa pubertas 2 tahun lebih awal daripada anak laki-laki.
Usia pubertas tampaknya dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi anak, juga faktor sosial-ekonomi dan keturunan.

Anak perempuan yang agak gemuk cenderung mengalami siklusnya yang pertama lebih awal, sedangkan anak perempuan yang kurus dan kekurangan gizi cenderung mengalami siklusnya yang pertama lebih lambat. Siklus yang pertama juga terjadi lebih awal pada anak perempuan yang tinggal di kota.

SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan.

Menstruasi yang pertama kali (disebut menarke) paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun.

Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.

Hari pertama terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap siklus menstruasi (hari ke-1). Siklus berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya.
Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari.

Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause.

Pada awalnya, siklus mungkin tidak teratur. Jarak antar 2 siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini adalah normal, setelah beberapa lama siklus akan menjadi lebih teratur.

Siklus dan lamanya menstruasi bisa diketahui dengan membuat catatan pada kalender.Dengan menggunakan kalender tersebut, tandailah siklus anda setiap bulannya. Setelah beberapa bulan, anda bisa mengetahui pola siklus anda dan hal ini akan membantu anda dalam memperkirakan siklus yang akan datang.
Tandai setiap hari ke-1 dengan tanda silang, lalu hitung sampai tanda silang berikutnya. Dengan demikian anda dapat mengetahui siklus anda.

Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.

Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi). Sel telulr ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii. Di dalam tuba bisa terjadi pembuahan oleh sperma.
Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.

Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadi perdarahan (siklus menstruasi). Siklus bisa berlangsung selama 3-5 hari, kadang sampai 7 hari.

Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.

Siklus menstruasi


Perkembangan folikel

Siklus menstruasi terbagi menjadi 3 fase:

1. Fase Folikuler
Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.

Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.

Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.

Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

2. Fase Ovulatoir

Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.

Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya; nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

3. Fase Luteal

Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari.
Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.

Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai.
Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi.

Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan.

Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.

Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.